Bangka Barat - Kasdim 0431/Bangka Barat, Mayor CKE Nawawi bersama BPBD Kabupaten Bangka Barat dalam rapat laporan akhir penyusunan dokumen kajian resiko bencana 2024 di Ruang Studio Kominfo Pemkab Bangka Barat, Kamis (5/12/24).
Hadir dalam kegiatan tersebut:
Bustomi S.pd (Plt. Kepala BPBD Bangka Barat). Mayor Cke Nawawi (Kasdim 0431/BB) Kompol Surtan Sitorus S.H (Kabag OPS Polres Bangka Barat). Imam Alimin SH (Panitera PN Mentok). Sidarta Gautama (Kasat pol PP dan Damkar Bangka Barat). Hendra Jaya (Setda Bangka Barat). Teddy ( Dinkes Bangka Barat ). D. Edward ( DPUPR Bangka Barat). Fadhilah ( Dinsos Bangka Barat ). M. Irsal ( Bapeda Bangka Barat ). Ferri. A ( DLH Bangka Barat).Yurizal ( Danpos Unit Basarnas Mentok ) Andriansyah ( PT Timah Mentok ). Perwakilan OPD dan dinas terkait.
Berikut penjelasan BPBD Kabupaten Bangka Barat terhadap potensi ancaman bencana disetiap daerah :
- Gempa bumi, Tsunami, Tanah longsor, Letusan gunung api, Gelombang ekstrim dan Abrasi cuaca ekstrim, Kekeringan kebakaran hutan dan Lahan epidemi dan wabah penyakit kegagalan teknologi.
Rekomendasi Spesifik Potensi Bencana Banjir, Penataan ruang melalui atau dilakukan dengan cara :
- Identifikasi wilayah rawan banjir, Pengarahan pembangunan untuk menghindari daerah rawan banjir yang dilanjutkan dengan kontrol penggunaan lahan.
- Revitalisasi fungsi resapan tanah.Pembangunan sistem dan jalur evakuasi yang dilengkapi sarana dan prasarana.
- Pembangunan tembok penahan dan tanggul di sepanjang sungai serta tembok laut sepanjang pantai yang rawan menjadi penyebab terjadinya banjir.
- Pengerukan sungai, pembuatan sudetan sungai baik secara saluran terbuka maupun tertutup (terowongan).
- Penyuluhan/kampanye penyuluhan kepada masyarakat mengenai mitigasi dan respon terhadap kejadian banjir.
- Reboisasi kawasan lindung sungai dan wilayah tangkapan air.
- Peningkatan koordinasi antar pemangku kepentingan/stakeholder dalam menghadapi bahaya banjir.
- Membangun sistem peringatan dini bahaya banjir yang lebih mudah dijangkau/diakses oleh masyarakat atau berbasis masyarakat.
Sementara untuk rekomendasi spesifik potensi bencana cuaca ekstrim :
- Penataan ruang, manajemen risiko cuaca ekstrim melalui penataan ruang dengan melakukan identifikasi lokasi dan tingkat risiko cuaca ekstrim.
- Penempatan bangunan perumahan dan fasilitas umum yang vital yang aman dari cuaca ekstrim.
- Pengarahan struktur bangunan sesuai dengan karakteristik risiko cuaca ekstrim.
- Pembangunan sistem dan jalur evakuasi
- Membangun sistem peringatan dini bahaya cuaca ekstrim yang lebih mudah dijangkau/diakses oleh masyarakat.
Sumber : Pendim 0431/Bangka Barat.
Social Header